Lagi Suka !

Rabu, 10 April 2013

6 Dosa Besar yang Tak Terampuni Walaupun Bertaubat





1 - Makan harta anak yatim secara Haram.

(Untuk menghapus dosa tersebut pemakan harta anak yatim harus membayar kembali harta yang telah digunakan serta memohon maaf kepada anak yatim tersebut. Jika anat yatim tersebut memaafkan perbuatannya, barulah bisa bertobat kepada Allah SWT. Seandainya anak yatim tersebut tidak memaafkan perbuatannya maka dosanya tidak terhapus) .

2 - Menuduh wanita solehah berzina.

(Orang yang menuduh wanita solehah harus meminta maaf kepada wanita tersebut, jika wanita solehah tersebut memaafkan, maka terhapuslah dosa tersebut dan bisa Penuduh bertobat kepada Allah SWT. Jika wanita solehah tidak memaafkannya maka dosa tidak terhapus dan tidak bisa bertobat kepada Allah SWT).

3 - Lari dari medan Jihad yang memperjuangkan kalimat Allah SWT.

(Mereka yang lari dari medan jihad adalah mereka yang pengecut dan tidak layak masuk surga, mencoba kaji dalam sejarah Islam hukuman mereka yang lari dari medan Jihad sehingga Rasulullah SAW terpaksa menunggu Instruksi Allah SWT untuk memaafkan kesalahan tersebut).

4 - Melakukan sihir.

(Mereka berlayar sihir dan praktisi sihir adalah mereka yang Syirik kepada Allah SWT, memang tidak layak bertobat kepada Allah SWT kecuali mengucap kembali kalimat Syahadah dan harus menyerah kepada pemerintah Islam untuk melaksanakan hukuman yang tepat).

5 - Bersyirik kepada Allah SWT atau menyamakan kedudukan Allah SWT dengan makhluk.

(Dosa syirik atau menyamakan Allah dengan makhluk baik melalui niat, percakapan dan perbuatan yang disadari atau tidak disadari maka dosa ini tidak bisa bertobat kecuali dengan mengucap kembali kedua kalimat Syahadah dan pemerintah Islam harus melaksanakan hukuman hudud barulah Allah rela menerima kembali amal ibadah seseorang hamba yang telah menduakan Allah SWT atau menyamakan Allah SWT atau menyengutukan Allah SWT).

6 - Membunuh Para Nabi yang diutus oleh Allah SWT.

(Mereka yang membunuh para Nabi harus dibunuh dan terserah kepada Allah SWT untuk mengazab mereka. Rasulullah SAW pernah mengutus utusan untuk membuuh mereka yang menghina atau mengejek Allah SWT dan Rasulullah SAW saat pendirian Negara Islam Madinah).

Kitab Tanbihul Ghafilin, Jilid 1 & 2. M / S: 532.

3 komentar: