Lagi Suka !

Rabu, 10 April 2013

Gangguan Setan Ketika Sakratul Maut





Iblis dan setan akan selalu mengganggu manusia, mulai dengan memperdayakan manusia dari terjadinya dengan setetes mani hingga akhir hayat mereka, dan yang paling mengerikan adalah saat akhir hayat yaitu ketika sakaratul maut.

Setan mengganggu manusia saat sakaratul maut disusun menjadi 7 orang dan rombongan.Hadith Rasulullah saw. menjelaskan: Artinya: "Ya Allah aku berlindung dengan Engkau dari perdayaan setan di waktu maut."

Rombongan 1
Akan datang Iblis dengan banyaknya dengan berbagai rupa yang pelik dan aneh seperti emas, perak dan lain-lain, serta sebagai makanan dan minuman yang lezat-lezat.

Maka disebabkan orang yang di dalam sakaratul maut itu di masa hidupnya sangat tamak dan loba kepada barang-barang tersebut, maka diraba dan disentuhnya barang setan itu, di waktu itu nyawanya putus dari tubuh. Inilah yang dikatakan mati yang lalai dan lupa kepada Allah swt inilah jenis mati fasik dan munafik, ke nerakalah tempatnya.

Rombongan 2
Akan datang Iblis kepada orang yang didalam sakaratul maut itu merupakan diri sebagai rupa binatang yang di takuti seperti, Harimau, Singa, Ular dan Kala yang berbisa. Maka Apabila yang sedang dalam sakaratul maut itu memandangnya saja kepada binatang itu, maka dia pun berteriak dan melompat sekuat hati.

Maka seketika itu juga akan putuslah nyawa itu dari badannya, maka matinya itu disebut sebagai mati default dan mati dalam keadaan lupa kepada Allah swt, matinya itu sebagai Fasik dan Munafik dan ke nerakalah tempatnya.

Rombongan 3
Akan datang Iblis mengacau dan memperdayakan orang yang di dalam sakaratul maut itu dengan menyediakan dirinya kepada binatang yang menjadi minat kepada orang yang akan mati itu, kalau orang yang akan mati itu tertarik kepada burung, maka dirupai dengan burung, dan jika dia minat dengan Kuda balap untuk berjudi, maka dirupakan dengan Kuda balap (judi).

Jika dia minat dengan dengan ayam sabung, maka dirupakan dengan ayam sabung yang cantik. Ketika tangan orang yang hendak mati itu meraba-raba ke binatang peliharaan itu dan waktu tengah meraba-raba itu dia pun mati, maka matinya itu di dalam golongan yang lalai dan lupa kepada Allah swt. Matinya itu mati Fasik dan Munafik, maka nerakalah tempatnya.

Rombongan 4
Akan datang setan merupakan dirinya sebagai tampilan yang paling dibenci oleh orang yang akan mati, seperti musuhnya ketika hidupnya dahulu maka orang yang di dalam sakaratul maut itu akan menggerakkan dirinya untuk melakukan sesuatu kepada musuh yang dibencinya itu. Maka saat itulah maut pun datang dan matilah ia sebagai mati Fasik dan Munafik, dan nerakalah tempatnya

Rombongan 5
Akan datang Setan adalah dirinya dengan rupa sanak-saudara yang akan mati itu, seperi ayah ibunya dengan membawa makanan dan minuman, sedangkan orang yang di dalam sakaratul maut itu sangat mengharapkan minuman dan makanan lalu dia pun mengulurkan tangannya untuk mengambil makanan dan minuman yang dibawa oleh si ayah dan si ibu yang dirupai oleh setan,

mengatakan dengan rayu-merayu "Wahai anakku inilah saja makanan dan pasokan yang kami bawakan untukmu dan berjanjilah bahwa engkau akan menurut kami dan menyembah Tuhan yang kami sembah, supaya kita tidak lagi bercerai dan marilah bersama kami masuk ke dalam surga."

Maka dia pun sudi mengikuti ajakan itu dengan tanpa berpikir lagi, ketika itu waktu matinya pun sampai maka matilah dia di dalam keadaan kafir, kekal ia di dalam neraka dan terhapuslah semua amal kebajikan selama hidupnya.

Rombongan 6
Akan datanglah Iblis merupakan dirinya sebagai ulama-ulama yang membawa banyak kitab-kitab, lalu berkata ia: "Wahai muridku, lamalah sudah kami menunggu akan dikau, berbagai ceruk telah kami pergi, rupanya kamu sedang sakit di sini, karena itu kami bawakan kepada kamu dokter dan dukun bersama dengan obat untukmu. "Lalu diminumnya obat, itu maka hilanglah rasa penyakit itu, kemudian penyakit itu datang kembali.

Lalu datanglah pula setan yang menyerupai ulama dengan mengatakan: "Kali ini kami datang kepadamu untuk memberi nasihat agar kamu mati dalam keadaan baik, tahukah kamu bagaimana hakikat Allah?"

Mengatakan orang yang sedang dalam sakaratul maut: "Aku tidak tahu."

Mengatakan ulama Setan: "Ketahuilah, aku ini adalah seorang ulama yang tinggi dan besar, baru saja kembali dari alam gaib dan telah mendapat surga yang tinggi. Coba kamu lihat surga yang telah disediakan untukmu, kalau kamu ingin mengetahui Zat Allah swt kamu harus patuh kepada kami. "

Ketika itu orang yang dalam sakaratul maut itu pun memandang ke kanan dan ke kiri, dan dilihatnya sanak-saudaranya semuanya berada di dalam kesenangan surga, (surga palsu yang disajikan oleh setan untuk tujuan mengacau orang yang sedang dalam sakaratul maut). Kemudian orang yang sedang dalam sakaratul maut itu bertanya kepada ulama palsu:

"Bagaimana Zat Allah?" Setan merasa gembira ketika jeratnya mengena.

Lalu berkata ulamak palsu: "Tunggu, sebentar lagi dinding dan tirai akan dibuka kepadamu. "

Ketika tirai dibuka selapis demi selapis tirai yang berwarna warni itu, maka orang yang dalam sakaratul maut itu pun dapat melihat satu benda yang sangat besar, seolah-olah lebih besar dari langit dan bumi.

Mengatakan Setan: "Itulah dia Zat Allah yang patut kita sembah."

Mengatakan orang yang dalam sakaratul maut: "Wahai guruku, bukankah ini benda yang benar-benar besar, tetapi benda ini memiliki jihat enam, yaitu benda besar ini ada di kiri dan kanannya, memiliki atas dan bawahnya, memiliki depan dan belakangnya.

Sedangkan Zat Allah tidak menyerupai makhluk, sempurna Maha Suci Dia dari segala sifat kekurangan. Tapi sekarang ini lain pula keadaannya dari yang di ketahui sebelumnya. Tapi sekarang yang patut aku sembah adalah benda yang besar ini. "

Dalam keraguan itu maka Malaikat Maut pun datang dan terus mencabut nyawanya, maka matilah orang itu di dalam keadaan dikatakan kafir dan kekal di dalam neraka dan terhapuslah segala amalan baik selama hidupnya di dunia ini.

Rombongan 7
Rombongan setan yang ketujuh ini Setan terdiri dari 72 barisan sebab menjadi 72 barisan ialah karena dia menepati Iktikad Muhammad saw bahwa umat Muhammad akan terbagi menjadi 73 faksi (barisan). Satu suku saja yang benar (ahli sunnah waljamaah) 72 lagi masuk ke neraka karena sesat.

Ketahuilah bahwa Iblis itu akan mengacau dan mengganggu anak Adam dengan 72 macam yang setiap satu berlain di dalam waktu manusia sakaratul maut. Jadi harus kita mengajarkan kepada orang yang hampir meninggal dunia akan bicara Laa Ilaaha Illallah untuk menyelamatkan dirinya dari gangguan setan dan iblis yang akan berusaha keras mengacau orang yang sedang dalam sakaratul maut.

Sesuai dengan sebuah hadis yang artinya: "Ajarkan oleh kamu (orang yang masih hidup) kepada orang yang hampir mati itu: Laa Ilaaha Illallah."

http://www.blogammar.com/gangguan-syaitan-ketika-sakaratul-maut/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar